Kamis, 16 Januari 2025

Menolong saudara tapi berdosa, kok bisa???

 Kalau kita bantu saudara yang masih miskin, tapi  tujuan kita adalah

1. Supaya kita merasa lebih hebat daripada saudara kita

2. Supaya kita bisa minta pamrih

3. Supaya kita bisa menguasai saudara kita

4. Supaya bisa mengatur hidup saudara kita

5. Supaya bisa menginjak-injak harga diri saudara kita. 

Kalau tujuannya seperti di atas, ya percuma saja. Tidak ada pahala nya. Justru jadi berdosa.


Ditulis oleh: Afrian Rahardyaning Pangestu. 

Sedekah yang paling utama kepada siapa?

 Sedekah yang paling utama itu adalah kepada keluarga dan saudara sendiri daripada sedekah kepada orang lain. 

Saudara sendiri itu yang hubungan kekeluargaan nya masih dekat dengan kita. 

Contohnya : kakak kita, adik kita, sepupu, keponakan, saudara satu ayah, saudara satu ibu. 

Jadi, bila kita mampu secara ekonomi, bahkan bila kita kaya, maka kita harus mencari tau apakah ada saudara kita yang masih miskin? Apakah ada saudara kita yang kesulitan ekonomi? 

Kita harus mendahulukan sedekah kepada saudara terdekat kita. Bukan mendahulukan sedekah ke orang lain. 

Sebab, pahala jika sedekah ke saudara sendiri itu lebih besar daripada kita sedekah ke orang lain. 

Bahkan, bisa saja sedekah kita kepada saudara kita justru mempermudah langkah kita menuju surga, asalkan kita ikhlas dan tidak minta pamrih. 


Ditulis oleh: Afrian Rahardyaning Pangestu 

STOP MEMBANDINGKAN ANAK KITA SEKARANG JUGA!!!

 Menjadi anak yang dibanding-bandingkan oleh orangtua sendiri, rasanya memang tidak enak. 

Walaupun orangtua beralasan begini :

 "saya membanding-bandingkan anak saya dengan anak lain itu tujuannya adalah untuk memotivasi anak saya."

Itu alasan yang paling bodoh sedunia akhirat. 

Sekali lagi saya katakan, itu adalah alasan yang PALING BODOH sedunia akhirat. 

Kenapa demikian?

Pertama, kalau mau memotivasi anak, maka caranya tidak seperti itu. Bukan dengan membanding-bandingkan anak kita dengan anak orang lain atau anak saudara atau anak tetangga. 

Kedua, kalau kita sebagai orangtua, lalu kita dibanding-bandingkan oleh anak kita, apakah kita mau? Tentu kita tidak mau. Bahkan, kalau anak kita membanding-bandingkan kita dengan orang lain, pasti kita marah besar. 

Sebab kita merasa di hina dan direndahkan harga diri kita. 

Jika kita sebagai orangtua tidak mau harga diri kita dihina dan direndahkan oleh anak, maka anak pun sama. Anak tidak mau harga dirinya dihina dan direndahkan oleh orangtua. Kita dan anak kita sama-sama manusia dan sama-sama punya harga diri yang harus kita jaga. 

Kalau kita sebagai orangtua ingin diperlakukan dengan baik oleh anak kita, maka perlakukan juga anak kita dengan baik. 

Kalau kita tidak mau dihina ya jangan menghina. Normalnya seperti itu. Kalau kita berani menghina, maka kita harus siap dihina. Perlakukanlah manusia lain, sebagaimana kita ingin diperlakukan. Itu hukum normalnya. 

Ketiga, anak kita adalah rezeki dari Allah untuk kita. Anak kita tidak bisa memilih mau dilahirkan dari keluarga yang seperti apa. 

Kalau anak kita bisa memilih mau dilahirkan dari keluarga seperti apa, tentu anak kita tidak mau terlahir dari keluarga kita dan tidak mau punya orangtua buruk seperti kita. 

Anak itu karunia dari Allah dan rezeki dari Allah. Yang namanya pemberian Allah, rezeki dari Allah, tentu harus kita syukuri dan jaga baik-baik. Bukan malah dirusak. Bukan malah dibanding-bandingkan dengan milik orang lain. Itu namanya tidak bersyukur. 

 Jika kita tidak bersyukur atas rezeki dari Allah, maka hukuman dari Allah sangat menyakitkan. Kita bisa saja kehilangan anak kita. Entah dia mati atau pergi jauh meninggalkan kita tanpa ada kejelasan kabar. 

Kita punya rezeki berupa mobil, maka kita harus bersyukur dan jangan membanding-bandingkan mobil kita dengan mobil milik orang lain. Apalagi kita dikasih anak oleh Allah. Buat apa dibanding-bandingkan? Coba gunakan hati dan akal kita. 

Memotivasi anak bukan dengan cara membanding-bandingkan anak kita dengan anak orang lain.

 Memotivasi anak itu caranya adalah

1. Kita sebagai orangtua bicara baik-baik dan tenang kepada anak kita.

2. Lalu kita cari tahu apa kelebihan dan kekurangan anak kita.

3. Ajak anak kita untuk fokus mengembangkan kelebihannya dan jangan rendah diri dengan kekurangannya. 

4. Jika kita punya kemampuan secara materil dan moril, coba dukung anak kita untuk mengembangkan kelebihannya supaya anak kita bisa menghasilkan sesuatu yang halal dan bermanfaat bagi masyarakat. 

5. Jangan mengharapkan hasil cepat atau instan dari perjuangan anak kita. Di dunia ini tidak ada yang instan. Membuat mie instan saja kita masih masak air sampai mendidih, lalu bisa kita masak mie nya. 

6. Jangan merasa bahwa anak wajib balas budi kepada orangtua karena sudah dibimbing dan di didik. Itu namanya tidak ikhlas. Percuma saja. Kita tidak dapat pahala.

7. Selalu doakan anak kita agar sukses di dunia dan akhirat.


Ditulis oleh: Afrian Rahardyaning Pangestu. 

Carilah wanita yang mau diajak hidup susah. Masa sih???

 Ada orangtua berkata kepada anak laki-laki nya : 

" Kalo kamu mau nikah, kamu cari wanita yang mau diajak hidup susah." 

Anak laki-laki itu menjawab :

" Cuma laki-laki paling bahlul sedunia akhirat yang menikahi wanita dengan tujuan untuk ngajak hidup susah."

" Cuma orangtua paling bahlul sedunia akhirat yang nyuruh anak laki-laki nya untuk ngajak anak orang hidup susah."

" Wanita yang sudah dinikahi itu harus dinafkahi dengan baik, bukan diajak hidup susah."


Ditulis oleh: Afrian Rahardyaning Pangestu. 

Jangan menjadi pecandu riba

 Apa artinya gelar akademik berderet-deret dan ijazah bertumpuk-tumpuk, tetapi kita masih menjadi pengguna riba, gharar, maysir?

Bangga kredit barang, padahal kredit itu ada bunga nya.

Bangga KPR rumah yang jelas jelas ada bunga nya, bahkan sampai berani gadaikan SK pns. 

Bangga bisa kredit kendaraan di leasing yang jelas jelas ada bunga nya. 

 Kalau di tanya, kenapa kamu belain kredit padahal ada bunga nya?

Maka jawabannya begini :  kalau saya tidak kredit, maka saya tidak akan bisa punya barang ini itu. 

Astaghfirullah. Itu namanya sudah suudzon ke Allah. 

Rezeki manusia itu sudah dijamin oleh Allah dan sudah tertulis 50.000 tahun sebelum dunia ini diciptakan. Kok malah ketakutan tidak bisa punya barang apabila tidak kredit riba?

Jangan sampai kita menjadi manusia kolektor ijazah, tapi ilmu tauhid nya kosong. 


Ditulis oleh : Afrian Rahardyaning Pangestu. 

Senin, 06 Januari 2025

Manusia yang mirip iblis

 Hanya iblis yang senang ketika ada pasangan suami istri yang bercerai. 

Jika ada manusia yang senang ketika ada pasangan suami istri yang bercerai, maka manusia itu mirip iblis. 

Jika ada manusia yang berusaha supaya pasangan suami istri bercerai, maka manusia itu juga mirip iblis.

Oleh karena itu, kita jangan menjadi manusia yang mirip iblis. Bukan mirip fisiknya, tapi mirip kelakuannya. 


Ditulis oleh  : Afrian Rahardyaning Pangestu 

Dunia ini terbalik, ini buktinya

 Dulu, para wanita mencari pria yang mapan secara ekonomi untuk dijadikan sebagai suami. 

Sekarang mah terbalik. 

 Banyak pria yang mencari wanita mapan bahkan wanita kaya untuk dijadikan istri.

 Tujuannya adalah supaya si pria bisa numpang hidup dengan si wanita. 

Yang lebih parah lagi, banyak pria yang nyari mertua kaya supaya bisa numpang hidup. 

Nggak keren banget ya pria kayak gitu. 😄😄😄

Di mana-mana justru pria yang harus mapan secara ekonomi supaya bisa menaungi dan menafkahi wanita (istri). 

Sebab, seorang pria sejati tidak masalah jika dia menikah dengan wanita miskin, karena yang seharusnya kaya adalah si pria, bukan malah si pria yang berharap nikah dengan wanita kaya. 

Berharap menikah dengan wanita kaya memang tidak salah. Tapi, sebagai pria haruslah tau diri. Di mana-mana yang namanya wanita kaya itu pasti punya pilihan tertentu selera tertentu, dan tidak asal pilih orang untuk dijadikan suami. 

Kalau yang muncul adalah pria dengan kualitas rendah, tapi ingin menikah dengan wanita kaya, lalu tujuannya adalah cuma ingin numpang hidup dari si wanita, maka lebih baik si pria itu nyebur ke laut aja. 😄😄😄

Maaf cuma bercanda. 😄😄😄

Jadilah pria yang berkualitas tinggi tanpa merendahkan orang lain. 

Semoga bisa bermanfaat untuk para pria dan para orangtua yang punya anak pria.


Ditulis oleh: Afrian Rahardyaning Pangestu 

Tipe laki-laki yang layak dijadikan suami

 Untuk para wanita. 

Kenapa wanita harus menikah dengan laki-laki yang siap menjadi suami dan siap menjadi ayah?

Karena laki-laki yang siap menjadi suami dan siap menjadi ayah adalah

1. Laki-laki yang siap untuk mengutamakan memberi nafkah kepada istri dan anak daripada orangtua dan saudara. 

2. Laki-laki yang rela apabila waktu nongkrong dengan teman menjadi berkurang, demi menambah waktu untuk bersama istri dan anak. 

3. Laki-laki yang rela jika waktu untuk menyalurkan hobi menjadi berkurang, demi menambah waktu untuk bersama istri dan anak. 

4. Laki-laki yang siap membela istri dan anak, apabila ada saudara, teman, tetangga, atau manusia manapun yang menghina istri dan anak.

5. Laki-laki yang tidak menceritakan keburukan istrinya dan keburukan anak-anaknya kepada manusia manapun, secara online maupun offline.


Ditulis oleh : Afrian Rahardyaning Pangestu 

Jumat, 03 Januari 2025

Beberapa hal penting yang harus dipelajari oleh anak kita

 Kebanyakan Orangtua menyuruh anak-anaknya untuk mendapatkan nilai yang tinggi pada pelajaran di sekolah dan di kampus. 

Benar atau betul? 😄😄😄

Padahal yang sangat dibutuhkan pada kehidupan nyata adalah 

1. Cara bercanda yang tidak menyakiti orang lain. 

2. Cara berkata dan bersikap yang sopan.

3. Cara negosiasi dalam jual beli. 

4. Cara minta tolong ke orang.

5. Cara agar tidak mudah menyerah.

6. Cara menjaga kesehatan fisik dan mental. 

7. Cara bangkit dari kesedihan dan kegagalan. 

8. Cara nyari uang halal. 

9. Cara mengelola keuangan. 

10. Cara minta maaf dan memaafkan.

11. Cara menghormati orang secara tulus tanpa memandang harta dan status sosial.


Ditulis oleh: Afrian Rahardyaning Pangestu. 

Kenapa orangtua suka marah jika anak dapat nilai jelek?

 Hampir semua orang tua pasti marah jika anak-anak mereka mendapat nilai jelek pada pelajaran sekolah. 

Tapi, kenapa tidak semua orangtua marah jika anak-anaknya  menghina dan merendahkan orang lain?

Padahal nilai akademik, nilai raport hanya sebatas angka di atas kertas, di mana kertas itu pasti bisa musnah dimakan rayap. 

Hidup yang sesungguhnya adalah akhlak yang mulia kepada sesama makhluk ciptaan Allah.

Akhlak mulia tidak akan lapuk sampai akhir dunia ini. 

Bahkan, akhlak mulia bisa menjadi kunci untuk membuka pintu surga.

Tapi sayangnya, kenapa kebanyakan manusia lebih pilih mengejar nilai akademik saja daripada akhlak mulia? 


Ditulis oleh : Afrian Rahardyaning Pangestu..

Kamis, 02 Januari 2025

Kenapa ada menantu perempuan yang bisa akrab dengan ibu mertua?

 Jika ada menantu perempuan yang bisa akrab dengan ibu mertua seperti dengan ibu kandung sendiri dan bisa nyaman tinggal di rumah bersama ibu mertua, maka kita harus paham bahwa semua itu berawal dari mertua nya yang baik.

 Mertua yang baik tentunya tidak pernah mengganggu dan tidak pernah ikut campur terhadap rumah tangga anaknya dan menantu nya. 

Mertua yang baik juga menganggap menantu perempuan nya seperti anak sendiri, bukan menganggap seperti orang lain.

Selain itu, suami juga tidak memperlakukan istri nya seperti pembantu ketika berada di rumah orangtua suami.

Semoga bermanfaat untuk kita semua. 😊😊


Ditulis oleh: Afrian Rahardyaning Pangestu. 

Cara agar wanita hidup tenang ketika sudah menikah

 Untuk para wanita di manapun berada

Kalian mau punya rumah tangga yang tenang? Solusinya adalah ketika kalian mau menikah, maka kalian jangan cuma mencari tau seperti apa karakter calon suami kalian. 

Tapi, kalian juga harus mencari tau seperti apa karakter calon mertua kalian. 

Sebab, jika kalian sampai memiliki mertua toxic (mertua buruk), maka 100% rumah tangga kalian tidak akan baik-baik saja.


Ditulis oleh : Afrian Rahardyaning Pangestu. 

Merendahkan diri di hadapan Allah

Jika kita merendahkan diri di hadapan Allah, maka Allah semakin meninggikan derajat kita.

 Tapi, jika kita merendahkan diri di hadapan manusia, maka manusia semakin menginjak-injak kita.

Oleh karena itu, kita jangan pernah merendahkan diri di hadapan manusia, walau manusia itu kaya dan punya jabatan. 


Ditulis oleh: Afrian Rahardyaning Pangestu. 



Apakah wanita bisa dibeli dengan uang?

 Jika para laki-laki berpikir bahwa dengan uang atau harta bisa membeli semua wanita, maka itu adalah pikiran yang keliru. 

Tidak semua wanita bisa dibeli pakai uang atau harta. 

Di luar sana memang banyak wanita matre. 

Tapi, di luar sana juga masih banyak wanita yang tulus. 

Wanita tulus itulah yang tidak bisa dibeli pakai uang atau harta.

Wanita yang tulus hanya bisa dibeli dengan hati dan sikap yang tulus dari seorang laki-laki.


Ditulis oleh : Afrian Rahardyaning Pangestu. 

Rabu, 01 Januari 2025

Fungsi pelajaran ekonomi di sekolah dan kampus

 Sekolah dan kampus mengajarkan pelajaran ekonomi. 

Nah seharusnya guru ekonomi itu mengajarkan kepada para murid tentang beberapa hal ini : 

Menjauhi riba, gharar, dan maysir. 

Para murid harus diberitahukan seperti apa transaksi yang riba, gharar, dan maysir di dalam kehidupan sehari-hari agar dihindari. 

Selain itu, para murid harus diberitahukan seperti apa bahaya nya riba, gharar, dan maysir di dalam kehidupan sehari-hari. 

 Karena yang menghancurkan ekonomi suatu negara adalah riba, gharar, dan maysir.


Ditulis oleh : Afrian Rahardyaning Pangestu..

Kuliah itu wajib atau tidak?

 Saya pernah ditanya begini 

X : Pak, kuliah itu wajib atau nggak?