Bab 2

 Bab 2

**Kurangnya Keterlibatan Masyarakat dalam Menyukseskan Program Pesantren**

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan spiritualitas generasi muda. Namun, dalam beberapa kasus, kurangnya keterlibatan masyarakat sekitar dalam membantu menyukseskan program-program pesantren dapat menjadi hambatan dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengembangan pesantren.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan kurangnya keterlibatan masyarakat adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya peran pesantren dalam pembangunan masyarakat. Beberapa masyarakat mungkin lebih cenderung fokus pada pendidikan formal atau aktivitas lainnya, sehingga mengabaikan potensi dan kontribusi yang bisa diberikan oleh pesantren.

Selain itu, faktor ekonomi juga dapat memainkan peran penting dalam kurangnya keterlibatan masyarakat. Banyak pesantren menghadapi tantangan keuangan dalam menjalankan program-program pendidikan dan pengembangan, dan keterlibatan aktif dari masyarakat sekitar dapat membantu mengatasi tantangan ini melalui dukungan finansial atau sumber daya lainnya.

Namun demikian, terdapat langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan program-program pesantren. Salah satunya adalah dengan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara pesantren dan masyarakat sekitar melalui kegiatan seperti pertemuan, diskusi, dan kegiatan sosial lainnya. Dengan demikian, kesadaran akan peran penting pesantren dapat ditingkatkan dan dukungan dari masyarakat pun dapat terjalin lebih baik.

Referensi:

1. Yusuf, M. (2019). "Peran Pesantren Dalam Pendidikan Karakter Bangsa". Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 1-10.

2. Fauzi, A. (2018). "Dinamika Pendidikan Pesantren dalam Pembangunan Masyarakat Desa". Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 67-78.

3. Aziz, A. (2020). "Tantangan Keuangan Pesantren dan Upaya Mengatasinya". Jurnal Pendidikan Agama Islam, 12(3), 45-56.