Kamis, 16 Maret 2023

Bolehkah kita membandingkan anak kita dengan anak orang lain?

 Para pembaca yang baik hati. 

Sebagai orangtua, banyak di antara kita yang seringkali  membandingkan anak kita dengan anak lain. Namun, seharusnya sebagai orangtua menyadari bahwa membandingkan anak kita sendiri dengan anak orang lain itu adalah hal yang  dapat memberikan efek negatif pada perkembangan anak.

Berikut ini beberapa alasan mengapa orangtua tidak boleh membandingkan anaknya dengan anak lain :

1. Setiap anak itu unik.

Setiap anak memiliki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda. Jika kita embandingkan anak kita dengan anak orang lain, maka hal itu dapat membuat anak merasa minder, rendah diri, merasa tidak dihargai, dan merasa tidak mampu. Orangtua seharusnya memahami bahwa anaknya adalah makhluk yang unik dan memiliki potensi yang berbeda-beda.


2. Dapat memicu rasa tidak aman.

Jika kita selalu membandingkan anak kita dengan anak orang lain, maka anak kita dapat merasa tidak aman dan kurang percaya diri. Anak kita akan merasa bahwa dia tidak cukup baik di mata orang tuanya, sehingga dia malah berusaha untuk menjadi diri orang lain, bukan menjadi diri sendiri. Hal ini dapat membuat anak stres, cemas, dan tertekan. 


3. Menyebabkan persaingan yang tidak sehat. 

Membandingkan anak kita dengan anak orang lain dapat memicu persaingan yang tidak sehat. Anak kita mungkin berusaha untuk mengalahkan anak lain atau merasa tidak senang ketika melihat anak lain lebih sukses darinya. Hal ini dapat merusak hubungan antara anak kita dan anak orang lain.


4. Muncul rasa tidak adil.

Membandingkan anak kita dengan anak orang lain adalah perbuatan yang sangat tidak adil. 

Anak kita seharusnya di nilai dan di koreksi berdasarkan kemampuannya sendiri, bukan berdasarkan apa yang orang lain lakukan. Orangtua seharusnya memberikan dukungan dan penghargaan atas kemampuan anak, bukan malah membandingkan anak kita dengan anak orang lain.


5. Dapat merusak hubungan orang tua dan anak.

Jika kita membandingkan anak kita dengan anak orang lain, maka hal itu dapat merusak hubungan antara kita sebagai orang tua dengan anak.

 Anak mungkin merasa tidak dihargai dan merasa bahwa orang tua tidak memahami dirinya. Hal ini dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan tidak terhubung dengan orang tua. Walhasil anak menjadi tidak mau patuh kepada orangtua, anak menjaga jarak 

Sebagai orang tua, kita seharusnya fokus pada kemajuan anak kita dan memberikan dukungan yang diperlukan. Orang tua dapat membantu anak mencapai tujuan mereka dengan memberikan dukungan positif dan memberikan kesempatan kepada anak untuk tumbuh dan berkembang. 

Jangan membandingkan anak kita dengan orang lain karena setiap anak  memiliki potensi kebaikan yang berbeda-beda dan setiap anak akan bersinar di waktu yang telah ditentukan.

Jangan membandingkan anak kita dengan anak orang lain. Karena anak kita belum tentu lebih buruk daripada anak orang lain dan anak orang lain belum tentu lebih baik daripada anak kita. 

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua ya. 


Ditulis oleh : Rian. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 10

 Bab 10 **Ketidakjelasan Sistem Kerja di Pesantren: Hambatan Menuju Kemajuan** Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, memi...